Tetangga ini sebuah keluarga Mesir dengan 2 anak perempuan,2,6thn dan 6 bln. Istrinya dan anak mereka akan back home tgl 12 april lusa.
Kami (saya dan istrinya) berkenalan setelah saya 2 minggu disini,waktu itu raka dan anak sulungnya,jina,maen bersama. Beliau bercerita tentang ketidakbetahannya hidup disini,yang harus mengurus 2 anaknya sendiri,karena suaminya sangat sibuk dan tidak bisa bantu,tidak bisa kerja,aktifitas kemuslimannya terbatas dsb. Waktu itu dia bilang,2 bulan lagi akan pulang. Tapi ternyata beberapa hari kemudian mereka pindahan rumah,dari section yang sama dengan saya (B),ke section sebrang (A) tapi kami jadi tepat berhadapan. Saat itu saya pikir mungkin berubah pikiran dan tidak jadi pulang. Tapi ternyata tidak,karena lusa itu dia dan anak2nya akan pulang sendiri,sedangkan suaminya baru akan pulang 2 bln lagi. Ke Mesir dengan 2 anak balita perjalanan 22 jam,(bagaimana bisa?).
Sampai tadi siang ketika saya mengantarkan sedikit makanan untuk jina,dia dalam keadaan drop,kusut dan menangis...dia cerita kalau dia sakit,lelah dan mungkin hamil....pagi tadi sempat jatuh dan saat itu akan pergi ke rumah sakit. Beberapa hari itu dia memang sangat sibuk mengurus soal kepulangannya,belanja2 hadiah,selling furniture dsb. Mungkin karena cape dan tegang atau mungkin karena memang hamil. Duh...saya membayangkan perjalanannya itu lho.
Sampe tadi sore saya menunggu berita dr rumah sakit,tp dintip2 tidak kelihatan,mudah2an semuanya baik2 saja.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
kasian yaa tetanggamu....ya dibantu2 deh..dimasakin sering2 hehe
Post a Comment