Thursday, June 19, 2008

Pamit Dulu Ahhhh

Insha Alloh dalam satu jam kedepan kami akan berangkat dari apartemen menuju bluegrass airport. Pesawat berangkat jam 5.50 am menuju chicago.


Mohon doanya dan mohon maaf lahir batin, sampai ketemu di tanah air, mudah2an ada rijki dipertemukan olehNYA. Kalau tidak, sampai ketemu kembali di udara

Bismillahirahmanirrahiimm


KJ 21, Sulungku

Kelompok Jatinangor 21 (KJ 21) adalah nama kelompok adik asuh yang sejarah berdirinya diawali dari kelompok KKN Fikom Unpad taun 1998 di desa Cikeruh Jatinangor Sumedang.
Kami,saya dengan 11 Fikomers lainnya mengawali dengan uang 150 rb dan 10 adik asuh. Uang itu diberikan untuk membantu meringankan biaya SPP adik yang kurang mampu.

Setelah acara KKN bubar, saya, Andi dan Elba (yang kelak diherani banyak kalangan karena menikah dengan sobat saya Jeng Yuyu :D) mencoba melanjutkan dengan menjadikannya kelompok resmi di kampus, membuat propsal yang ditandatangin Camat Cikeruh, membuat kartu donatur juga membuat stempel.

Adalah Elba yang memberi nama KJ 21 ini. Kelompok Jatinangor, karena kelompok ini bergerak didaerah Jatinangor dan 21 karena Unpad berada di KM 21 Jatinangor. Sederhana tapi berarti banyak, dimiliki se Unpad :D.

Mulailah kami mencari donatur. Ditawarkan donatur tetap atau tidak tetap. Donatur tetap minimal menyumbang 1000/bulan, tidak banyak tapi sangat berarti untuk anak2 SD yg sppnya saat itu hanya Rp.2000/bln, tapi makin lama donatur makin banyak dan makin besar pula dana kami,sampai ada donatur terbesar,Danareksa. Dari 10 orang adik pun bertambah jadi 21 orang.

Programnya, membantu meringankan biaya sekolah adik asuh yang kurang mampu. SPP dan buku-buku pelajaran, serta setiap bulan kami jemput mereka untuk datang ke kampus atau ke kelurahan untuk berlajar dan bermain bersama, diberikan makanan bergizi dan bertemu dengan kakak kakak asuhnya. Pernah juga diajak ke Museum dan Kebun Binatang Bandung. O,ya kami bertiga mulai dibantu banyak teman. Ada yang khusus mencari donatur atau menagih tiap bulan (di koordinir Elba), ada yang membuat laporan keuangan setiap bulan lalu ditempel di sekitar kampus sebagai laporan kepada para donatur ( itu sayah) dsb.

Bagaimana kami mendapatkan adik asuh ini?
Saya berjalan ketiap sekolah di kelurahan Cikeruh meminta data anak yang kurang mampu kepada pihak sekolah. Setelah mendatangi sekolah dan mendapatkan nama-nama anak2nya, saya menemui keluarga mereka satu persatu, berbincang, melihat bagaimana kondisi mereka. Ah masa-masa itu indah sekali, berjalan dipematang sawah dari satu rumah ke rumah berikutnya, yang ada hanya angin dan suara burung. Atau kali lain berjalan menanjaki bukit diantara pohon-pohon umbi (Umbi Cilembu Lho :D). Dan akhirnya pertemuan demi pertemuan dengan keluarga adik asuh ini saya lakukan rutin. Indah dan nikmat, spirit selalu terperbaharui. Alhamdulillah.

Sedih sekali kalo inget berbagai kisah keluarga adik asuh ini,

Satu anak laki-laki sangat cerdas yg hidup di sebuah gubuk (bener2 gubuk) dengan 2 kakak dan ibu, konon ayahnya di penjara karena kasus narkoba (Elba inget nggak? yang dia bilang Bang Elba kayak orang Arab haha)

Satu anak perempuan yang orangtuanya sama sekali nggak bisa baca tulis, ayahnya penjual minyak tanah keliling (Jumi, ini rumahnya disebelah kost-an kalian di cikuda lo)

Satu anak perempuan lain yang tinggal dengan seorang buruh cuci yg tidak menikah,konon anak ini ditemukan diteras warga dibungkus plastik masih berbalut darah,yang 2 minggu kemudian ibu kandungnya datang (ternyata seorang mahasiswi) mengakui itu anaknya dan menitipkannya dengan janji akan selalu dikirim biaya dan ditengok,tapi tak pernah ditepati. Dan anak ini selalu bertanya "anak siapa saya?".

Satu anak laki2 yang ditinggal bapaknya kawin lagi.
Dan satu...satu...anak-anak lain dengan masing2 permasalahan yang membuat saya makin bersyukur dengan keadaan saya dan makin terpacu untuk membantu mereka.

Saya merasa turut serta dalam melahirkan KJ 21 ini, membesarkan, menuntunnya,menatihna. Selalu ada dalam hati nurani, sempat menjadi anak sulung saya, buah mata hati saya. Hidup saya sangat berarti dengan mereka. Kini, bulan Juni ini usianya sudah 10 thn. Hari ini mereka tegar dan kokoh berdiri sebagai salah satu Kelompok Kegiatan di Kampus Fikom Unpad Jatinangor, adik asuhnya sudah 40 orang, salah satunya hampir lulus SMA. Dan hari ini juga 17 Juni 2008 WIB, Kakak-kakak asuh merencanakan membawa adik-adik asuhnya ke TMII. Semoga lancar!

Betapa ingin berada disana bersama mereka...ah semoga sempat suatu saat kelak.

Tulisan ini dibuat dengan rasa syukur dengan apa yang dimiliki, dengan rasa kangen yang syarat pada adik-adik asuh itu, rasa terima kasih pada adik-adik Fikom unpad yag masih dengan ikhlas meneruskan langkah kami sampai usianya 10 Tahun.... bersemangat terus ya dik!!!

Kalau tulisan tentang Anak sulungnya Pak Barra mah bukan iklan, kalau ini bisa dijadikan Iklan hehe...bagi yang mau tau lebih banyak silahkan berkunjung ke FS-nya mereka di Sini.


Mba Ari...! Terima kasih sumbangannya waktu itu. Laporan keuangannya kemana harus dikirim?.

Thursday, June 05, 2008

We are going hooommmmeeeeee




I'm going home to the place where I belong.....

Kami, saya dan anak-anak jadi sering bersenandung lagu ini, tapi hanya satu kalimat ini saja. Ya Insha Alloh akan pulang ke kampung halaman untuk dua bulan saja. Insha Alloh dari sini berangkat tanggal 20 Juni, pulangnya nanti tanggal 19 Agustus dari Jakarta. Mohon doanya semoga semuanya lancar sampai ditujuan sehat, selamat hingga kembalinya kesini nanti.

Dipikir kalau mau pulang itu sederhana, beli tiket, packing baju dan perlengkapan selesai. Ternyata oh ternyata banyak hal yang harus dipersiapkan ini itu eta ieu. Belum lagi perasaan gugup, khawatir tentang bagaimana nanti di tanah air, anak-anak, keluarga dsb. Jadi we akhirnya nulis blog kesana kemari, mengenang kenangan hehe obat stress. Padahal mah tinggal bismillah we nya dan tawakal . Tah sekarang mah sudah berfikir tenang jadi gak nulis lagi. Mariii countdown 15 hari lagi tah tah tah...


*picture taken from google