Saturday, November 22, 2008

Mainan Canggih

Ketika datang ke US awal tahun 2005 lalu, saya langsung dikenalkan dengan blogspot oleh seorang teman, lalu bermain-mainlah saya disana. Menulis, berbagi dan berteman. Kehilangan teman secara fisik karena menjauh cukup terobati walaupun tidak bisa menggantikan posisi teman nyata itu. Lalu seorang sahabat membawa berita baru, sang Friendster (FS) "kamu bisa menemukan teman2 SMP atau SMA-mu lo, aku aja langsung ketemu temen2 lama sampai temen SD aja ada" katanya. Sign in lah saya di FS, tapi sayang teman2 SD-SMA tidak saya temukan ketika itu, hingga akhirnya jarang dibuka dan hampir terlupakan. Kemudian diajak lagi ke Multiply (MP) "asik lo" ujarnya. Karena awalnya iseng saja maka ketika sign in di MP pun pake id liasaja, maksudnya liasaja lah susah susah amat :D, pun diniatkan buat nulis tentang sendiri saja, karena cerita anak2 dan lain-lain ada di blogspot. Eh rupanya di MP makin seru karena selain bertemu teman-teman kuliah juga ada alert-nya jadi mudah untuk menelusuri dan mengunjungi, atau bahkan bisa baca postingan teman-teman melalui email yang datang.

Kurang lebih setahun lalu, ketika saya pindah ke Lexington, teman di Amherst ngajak untuk sign in di Facebook (FB), saat itu saya menggunakan imel lama yang ternyata malah kena spam hingga tidak bisa log in. Akhirnya si FB pun tidak terurus, tapi sesekali pergi kesana kalau sang teman memberi tahu kalau beliau punya foto2 baru dsb.

Sekitar sebulan lalu, saya disapa seorang teman SMP di FS, akhirnya ada juga. Lalu dari beliau mulai merambat menemukan teman lain, terus bertambah ke teman SMA jadi enjoy bermain kembali di FS dan ceting sama teman2 SMP-SMA, senangnya bisa bernostalgia lagi.

Seminggu lalu, ceting dengan teman kuliah, beliau baru saja menikah, foto2 ada di FB, katanya. Larilah saya kesana, ya dalah ternyata ck...ck...FB rame pisan, banyak orang dan banyak pernak perniknya pun saya punya ratusan request yang tidak terjamah selama ini, duh punten banget. Tapi sepertinya FB lebih kompleks ya, akan makin nambah kerjaan aja hehe, seru sih sepertinya.

Gimana bagi2 waktunya ya? teman disana disini menyapa dan harus kembali disapa dan memang sayapun ingin mengirim sapaan, ingin ngobrol. Walaupun dimana2 banyak teman yang sama tapi juga di masing2 ada teman yang berbeda2.

Ah ternyata mainan maya ini tidak ada habisnya...
*heyyyy buuuuu anak-anak minta makan tuh! come on get up from your seat now!!!*

Thanks A Bunch

After he bought me a new laptop with no reason, this time isn't my birthday, not even our wedding anniversary or mother's day or some other special things, he just gave me one and that's make even bestest present ever, right?. And today, he drove me to the movie theater to let me have my own time, yes my very own time, and he came back home to take care of the boys. Oh how lovely...he is my man, the best man ever .




Thursday, November 20, 2008

Oleh-Oleh Indonesia (3) ; Perokok Cilik

Namanya Aldi, umurnya 5 tahun. Dia tinggal di sebuah desa kecil nun jauh di sudut Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut bersama kedua orang tua dan dua orang kakak perempuan. Orang tuanya seorang petani penggarap. Entah bagaimana awal mulanya orang tua saya mengenal mereka, yang saya tahu ketika kepulangan kami ke Pameungpeuk bulan Juli lalu mereka ini datang ke rumah. Berinteraksilah kami dengan mereka.

Aldi mulai merokok ketika usianya 1,5thn. Tiba-tiba mengambil rokok milik bapaknya, terus mencoba dihisap dan keterusan menikmatinya. Tapi ketika umur 4 thn dia berhenti karena waktu itu sempat main ke sekolahan dan dia ditertawakan anak-anak sekolahan tersebut, lalu akhirnya berhenti karena malu. Tapi sejak kakak sulungnya menikah dia kembali merokok, itu beberapa bulan setelah ulang tahunnya yang ke-5.

Orang tuanya bilang sudah cape melarang dan mencoba berbagai cara menghentikan dia merokok sampai bapaknya pun berhenti merokok tapi susah dan akhirnya menyerah. Kalau tidak dipenuhi dia bisa nangis seharian katanya lagi. Dua bungkus perhari, bisa dibayangkan kan? 2 bungkus perhari untuk seorang anak umur 5thn ck..ck...saya bungkam. Tidak punya kata-kata yang tepat untuk mengomentarinya. Hanya berbalik arah ke anak-anak kami dan memberikan informasi kepada mereka sedikit tentang rokok. Dan Insha Alloh mereka mengerti, mereka juga heran. Disini saja jarang melihat orang dewasa merokok, kok ini malah anak kecil, "just little spot of Indonesia".

Monday, November 10, 2008

Oleh Oleh Indonesia (2)

Ketika datang ke US hampir 4 tahun lalu BB saya 52 kg, tapi waktu pulang kemarin itu jadi 59kg, tidak heran jika semua keluarga berkomentar "euleuh meni gendut" :D. Ya dimaklumlah kan punya bayi umur setaun dan masih menyusui (good excuse, isn't it?:P).

Setelah 2 minggu di Bandung, saya pergi ke pasar mau beli kerudung, selesai urusan kerudung saya jalan2 di dalam pasar melihat-lihat. Mata tertumbuk ke satu baju atasan dari batik yang lucu, saya tanya ke penjualnya sambil menunjuk baju tersebut dan beliau menjawab "yang itu cuma ukuran kecil neng, S dan M saja, kalau yang besar mah warna lain", oh jawab saya sambil berlalu. Masuk toko kedua, ada yang menarik disana, lalu saya raba dan tanya harga baju tersebut dan penjual menjawab "yang ini sekian, kalau buat Ibu mah XL harganya beda lebih mahal sedikit" ujarnya, sayapun berlalu karena ternyata yang XL itu tidak buka depan alias tidak bisa dipakai menyusui :D, bukan bukan karena tersinggung disebut ukuran besar :P. Akhirnya sampai pada toko ke-3, disana ada lagi yang menarik, tapi penjualnya bilang "ukuran XL mah nggak ada bu", ck...ck...ternyata yah saya itu besar :D.

Dua bulan di Indonesia, waktunya pulang. Dibekali baju dan rok sama saudara dan saya juga belanja beberapa buah. Sampai disini, komentar pertama yang datang dari teman "lho kok ngurus, kenapa?", kata yang lain "iya itu pipinya tidak kembung lagi" :D. Lalu melihat timbangan ternyata 54 kg sajah, pantes celana panjang dan rok yang dibawa dari Indonesia itu melorot, harus pake peniti deh. Mhhh The Magic of Indonesia rupanya. Lumayannnn.

Oleh Oleh Indonesia (1)

Kepulangan kami ke tanah air summer lalu benar-benar menjadi pengalaman indah untuk semua keluarga, terutama Raka dan Hanif. Dalam perjalanan pergi mereka tidak rewel karena excited akan pulang ke negaranya, bertemu keluarga besarnya. Disana sangat menikmati segalanya termasuk rasa sakit saat disunatpun berubah indah.

Kalau ditanya what is the best part about Indonesia,keduanya akan menjawab family, Alhamdulillah. Mereka juga jadi lebih aware bahwa mereka adalah Indonesian, belajar peta Indonesia, mencari tau interesting things about Indonesia dsb.

Salah satu hasilnya;

Suatu hari Raka sedang bersenandung American Anthem, baru belajar lagu itu di sekolahnya. Tiba tiba Hanif nggak mau kalah, bersenandung juga dia "Indonesia Raya....mhhh mhhhh." dengan bangga dan Raka terdiam hihi.

Saya bengong dan terharu, lho siapa yang ngajarin? hehe rupanya mereka tau dari Encarta Kids. "Yes we are Indonesian Boy Aka" Hanif said .

Wednesday, November 05, 2008

Akhirnya, Barack Obama

Saya bukan pemerhati aktif, hanya mendengar sesekali, membaca yang tersaji, sampai kandidat president USA ini tinggal 2 orang, Barack Obama dan John McCain. Mulai membaca lebih banyak, mendengar lebih banyak tentang mereka dan kampanye-kampanyenya. Tapi saya tidak menentukan sikap, toh saya bukan warga negara, suara saya tidak berguna. Saya hanya punya pendapat, suka yang ini karena begini, dalam hati saja. Sampai suatu saat ngobrol dengan Mickey, beliau bilang "I wish Obama win, not just because he is from democrat and I'm a democrat too but because he is different" dan saya jawab "ya he is different". Diajak ngobrol dengan teman lain "Ah I'll vote for Obama, I feel just right to vote for him". Dan ternyata disekeliling saya banyak penggemar Obama, suara-suara yang terdengar lebih banyak tentangnya. Dan pun termasuk suara kecili disini, di rumah ini :D.

Suatu hari Raka pulang sekolah membawa bahan obrolan tentang pemilihan presiden ini, dan dia bilang "I wish Obama win", "but why?" tanya saya "because he ever lived in Indonesia, like me" alasan sederhana :D. Senin kemarin pulang sekolah membawa cerita lagi "I voted for Obama" dia cerita kalau dikelasnya mereka belajar tentang election dan praktek memilih presiden ini, menulis nama di kertas, tidak dibilang2 dan mengumpulkan kertas tersebut lalu dihitung suara siapa yang lebih banyak (jadi ingat pemilihan KM dulu ya), dan rupanya dikelas dia Obama yang mendapat suara terbanyak daripada McCain, "I think Obama gonna win, he is going to be the next president of USA" katanya pede.

Hari selasa, election day tidak ada sekolah. Pagi pagi dia sudah bertanya, siapa yang menang? kami jawab "not yet". Siang diajak pergi, kami main cukup lama keluar rumah, di mobil dia ngomong lagi "ahhh why the result takes so long, ah doesn't matter whoever win" menghibur diri karena tegang. Sore hari "so who is the winner ayah?" tanyanya kembali. "The latest vote is 8 PM, maybe the result around 9" jawab si ayah. Dia menyibukan dirinya dengan main, menulis, menggambar sambil terus meriksa jam. Jam 9 malam "Its 9 ayah, is there already result?" halah, 9.30 PM masih belum final dia makin tegang "all right maybe McCain would win" katanya putus asa sambil bersiap kecewa rupanya hehe. Karena hari ini sekolah, dia saya giring tidur. Lelap diantara kepenasaranan

Pagi hari ini bangun tidur dan sebelum sholat subuh dikasih tau kalau Obama win, "as you wish Raka" dia senyum bahagia. Itu kisah kecil di rumah ini berkaitan dengan Obama :D.

Siang hari Mickey telepon, ya kami berbincang tentang kemenangan ini. Beliau bilang "well I hope he can change America to be a good place for everyone to live". Beliau juga bercerita kalau kemarin ketika di TPS banyak anak-anak muda yang vote dan banyak African-American juga yang vote yang selama ini jarang terlihat mereka ikutan vote.

Well for me just do'a, semoga membawa kebaikan dan maslahat bagi dunia, secara Amerika selama ini "mengatur" dunia.

Btw, saya suka Mrs. President lo