Tuesday, August 26, 2008

Kami Kembali

Alhamdulillah kami kembali kemari, sehat dan bahagia. Tentang mudik? ah disini senang disana senang, serasa menjadi orang kaya sedunia, banyak sodara, banyak teman. Pergi kesini sodara, kesana ada teman. Alhamdulillah...

Pengalaman yang indah. Perjalanan panjang, perjuangan yang melelahkan terbayar lebih dari cukup. Menghantarkan rindu yang membuncah, menjemput silaturahmi yang tertunda sekian lama. Orang tua yang tertatih melangkah dengan binar bahagia dimatanya merengkuh kami. Belahan jiwanya yang sempat tak tersentuh selama ribuan hari. Priceless, don't you think?

Walaupun obrolan tidak saling dimengerti antara nenek/kakek dan cucunya, tapi bahasa cinta mereka miliki, bahasa yang sama. Usapan dan pelukan menjadi komunikasi yang indah diantara mereka. Semua rasa penat dijiwa raga luruh, hari esok tak terpikirkan yang ada saat itu, hanya ketika itu.

Dari satu tempat ke tempat lain kami kunjungi, menelusuri jejak jejak cinta dan silaturahmi. Lelah tidak menjadi hitungan berarti, yang ada suka cita. Hampir disetiap rumah yang disinggahi, tawaran mencicip Baso langganan selalu ada. Dengan suka hati kami tidak menolak tawarannya. Hingga si sulung bilang " I can be a Baso's monster".

Teman datang silih berganti, dari jakarta atau depok yang khusus ke Bandung untuk menemui kami misalnya, bahkan dari Brebes juga Indramayu pun menyempatkan datang, Subhanalloh, betapa kekuatan silaturahmi begitu dahsyat. Semoga Alloh melimpahkan keberkahan kepada mereka.

Adakah sisi lain? ada...bukan bukan sakit. Kami sehat, alhamdulillah. Tapi gatal gigitan nyamuk yang akhirnya jadi koreng, macet lalu lintas yang kadang jadi membosankan, sampah yang berserakan yang sempat membuat si sulung jatuh terpeleset karena menginjak plastik basah bekas makanan. Juga gatal-gatal dikepala karena tertular kutu dari sepupu. Sepertinya sangat Indonesia sisi yang tak terpisahkan, untuk dinikmati saja bukan untuk dikeluhkan bukan?. Toh kini sisi itu sudah hilang juga...yang terbawa hanya kenangan manis, bekas rasa di dada dan di lidah.


Kini Kami kembali disini, menjauhi tanah air...

We will be back home soon or later.....

Cerita pembukaan dulu lah, masih termehek mehek belum rela untuk kembali :D

Terima Kasih atas support dan doanya selama ini...