Wednesday, November 05, 2008

Akhirnya, Barack Obama

Saya bukan pemerhati aktif, hanya mendengar sesekali, membaca yang tersaji, sampai kandidat president USA ini tinggal 2 orang, Barack Obama dan John McCain. Mulai membaca lebih banyak, mendengar lebih banyak tentang mereka dan kampanye-kampanyenya. Tapi saya tidak menentukan sikap, toh saya bukan warga negara, suara saya tidak berguna. Saya hanya punya pendapat, suka yang ini karena begini, dalam hati saja. Sampai suatu saat ngobrol dengan Mickey, beliau bilang "I wish Obama win, not just because he is from democrat and I'm a democrat too but because he is different" dan saya jawab "ya he is different". Diajak ngobrol dengan teman lain "Ah I'll vote for Obama, I feel just right to vote for him". Dan ternyata disekeliling saya banyak penggemar Obama, suara-suara yang terdengar lebih banyak tentangnya. Dan pun termasuk suara kecili disini, di rumah ini :D.

Suatu hari Raka pulang sekolah membawa bahan obrolan tentang pemilihan presiden ini, dan dia bilang "I wish Obama win", "but why?" tanya saya "because he ever lived in Indonesia, like me" alasan sederhana :D. Senin kemarin pulang sekolah membawa cerita lagi "I voted for Obama" dia cerita kalau dikelasnya mereka belajar tentang election dan praktek memilih presiden ini, menulis nama di kertas, tidak dibilang2 dan mengumpulkan kertas tersebut lalu dihitung suara siapa yang lebih banyak (jadi ingat pemilihan KM dulu ya), dan rupanya dikelas dia Obama yang mendapat suara terbanyak daripada McCain, "I think Obama gonna win, he is going to be the next president of USA" katanya pede.

Hari selasa, election day tidak ada sekolah. Pagi pagi dia sudah bertanya, siapa yang menang? kami jawab "not yet". Siang diajak pergi, kami main cukup lama keluar rumah, di mobil dia ngomong lagi "ahhh why the result takes so long, ah doesn't matter whoever win" menghibur diri karena tegang. Sore hari "so who is the winner ayah?" tanyanya kembali. "The latest vote is 8 PM, maybe the result around 9" jawab si ayah. Dia menyibukan dirinya dengan main, menulis, menggambar sambil terus meriksa jam. Jam 9 malam "Its 9 ayah, is there already result?" halah, 9.30 PM masih belum final dia makin tegang "all right maybe McCain would win" katanya putus asa sambil bersiap kecewa rupanya hehe. Karena hari ini sekolah, dia saya giring tidur. Lelap diantara kepenasaranan

Pagi hari ini bangun tidur dan sebelum sholat subuh dikasih tau kalau Obama win, "as you wish Raka" dia senyum bahagia. Itu kisah kecil di rumah ini berkaitan dengan Obama :D.

Siang hari Mickey telepon, ya kami berbincang tentang kemenangan ini. Beliau bilang "well I hope he can change America to be a good place for everyone to live". Beliau juga bercerita kalau kemarin ketika di TPS banyak anak-anak muda yang vote dan banyak African-American juga yang vote yang selama ini jarang terlihat mereka ikutan vote.

Well for me just do'a, semoga membawa kebaikan dan maslahat bagi dunia, secara Amerika selama ini "mengatur" dunia.

Btw, saya suka Mrs. President lo

No comments: