Monday, August 29, 2005
Hari Pertama
Ke sekolah dianter ayahnya, saya di rumah dengan Rai yang masih lelap karena malamnya pun tidur larut. Jam 10.30 ayahnya telepon ngasih tau kalo Raka nangis mau ketemu Ayah...padahal ayahnya sudah di kampus, akhirnya balik lagi dan nemenin sampe selesai. Ditanya kenapa nangis, jawabnya "hoyong ka ayah"(mau ke ayah). Gurunya ngomong waktu nangis Raka bilang "five minutes" mungkin minta ayahnya dateng dalam 5 minutes hehe. Tapi pas ayahnya dateng sudah gak nangis lagi dan sedang ikutan acara lainnya. Sebenernya Raka cukup independent lo, pun sudah mengenal lingkungan sekolah dan gurunya, jadi kami berani meninggalkannya, tapi ternyata kekhawatiran saya terbukti, mungkin karena ngantuk dan cape makanya jadi nangis atau juga setelah 2 jam keberaniannya untuk sendiri hilang. Ya namanya juga hari pertama...nya Ka?...go Raka go...!!
Apa saja yang didapat di sekolah hari ini
'ketika nangis ada temen yang namanya joseph menghibur Raka'
'Raka ngasih bunga sama temen lelaki dan temennya itu bilang "I'm a Man"..' (Wah raka gak tau kalo ngasih bunga kudu ke woman hehe)
'Ketika di rumah pas diambilin minum sama ibu Raka bilang "thanks for helping" hihi padahal biasanya bilang nuhun (makasih) juga jarang
dapat lagu baru, teman baru, mainan baru dan banyak hal baru....
Raka bilang dia seneng sekolah dan mau kesana lagi tapi sama Rai. Hehe...kangen Rai rupanya. Ai juga pas bangun tidur nyariin Raka, dimana2 gak ada akhirnya bengong duduk, pas ketemu siangnya mereka seneng banget.
Berhubung disekolah gak bisa sembarangan jeprat-jepret ini saja yang ada
-
Sama2 mau berangkat sekolah beda setaun persis. Yang kiri pake seragam playgroup TAAM Pusdai Jabar, yang Kanan tadi pagi dengan mata ngantuk.
Yang dibawah ini Foto anak2 playgroup Pusdai setelah ikut acara 17 agustusan setaun lalu
Algi-Raka-Arik-Alifa
Thursday, August 25, 2005
Akhirnya
Yang sanggup dikisahkan sekarang adalah, alhamdulillah akhirnya Raka bisa sekolah, tidak full day, tapi 3 hari dalam seminggu, dan sehari 3,5 jam. Sebenernya ada pilihan untuk full day, tapi kok sayanya belum tega, dia masih 3 thn dengan lingkungan baru dan bahasanya yang bukan bahasa Raka selama ini, harus seharian tidak ketemu ibunya duh ku tak sanggup... (kalo kata jalan kenangan mah ku tak biasa nya...hi neng). Kasian Ai juga sih tak ada temennya sepanjang hari. Jadilah Senin, Rabu, Jum'at pagi Raka sekolah.
Tadinya kami apply juga untuk Ai sekalian biar dia juga bisa maen lebih terarah dan bersosialisai, sementara saya juga bisa lakukan kegiatan lain. Tapi ternyata untuk Ai gak ada tempat, penuuuhh. Gak apa-apa sih, toh dia juga masih kecil, masih banyak waktu. Tinggal ibunya yang harus cari taktik menemaninya main terarah.
Saturday, August 20, 2005
Acara 17-an di Boston
Puas larak-lirik, anak2 sudah maen, perjalanan berlanjut ke acara utama di Watertown. Jam 2 siang sampe di tujuan, belum banyak orang tapi makanan sudah ada beberapa jenis dan yang dateng juga dipersilahkan langsung makan aja, kebetulan kita juga laper, jadi langsung saja icip2. Parknya cukup asyik ada playgroundnya, waterspraynya, anak-anak seneng banget maen.
Ini pertama kalinya saya ketemu komunitas Indonesia yang besar, jadi alhamdulillah bisa bersilaturahmi dan kenalan dengan orang Indonesia lain, bahkan ketemu dengan 2 ibu yang selama ini hanya kenal di milis (Hai Mba Minda, Teh Ely).
Menjelang sore, makin banyak yang dateng, lalu panitia mulai menggelar lomba makan krupuk. Ada 3 episode, Pemuda-pemudi, Bapa-bapa dan anak-anak.
-
Raka ikutan lomba ini, habis setengah krupuk minta minum, setengahnya lagi makannya cepet tapi berdasarkan petunjuk Pakde Beebachnya kerupuknya gak dimakan tapi dibuang, walopun paling duluan habis tetep gak menang karena gak dimakan hehe.
Ini sedikit dari Ibu-ibu yang dateng, Hijo saya, Biru Mba Minda, putih Teh Juju dan yang bercorak itu Mba Eki. Gak sempet ambil foto yang banyak semuanya sibuk.
Jam 6.30 sore rombongan kami beranjak dari acara walopun belum selesai. Tujuan cari masjid untuk sholat, sepanjang jalan melewati sungai besar indah, yang membelah kota Boston, Charles River. Sore yang sejuk, banyak orang yang duduk2 dipinggir sungai, ada juga yang bercanoe, berlayar...asyiknya.
Selesai Sholat perjalanan berlanjut ke Toko Asia, nah kali ini melewati MIT. Depan kampus MIT ini ada jembatan yang menyebrangi Charles River. Namanya Jembatan Harvard, entah kenapa padahal didepan MIT ya. Mas Utama cerita kalo yang mengukur panjang jembatan ini anak-anak MIT, bukan pake meteran, atau alat ukur lain tapi pake orang.
Saat itu musim ospek di MIT, salah satu anak barunya, sebut saja Freshman (Mas Utama lupa namanya) diospek dengan cara disuruh telentang diatas jembatan itu. Diawal jembatan dia telentang, bagian kepalanya ditandai sebagai 1, lalu dia kembali disuruh telentang, kaki pada ukuran 1 itu dan bagian kepalanya ditandai sebagai 2 begitu seterusnya sampe jembatan berakhir dengan ukuran berapa kali panjang si Freshman. Setiap tahun tulisan ukuran itu dicat lagi jadi tetep terlihat jelas. Seru juga, saat itu si Freshman mungkin jadi orang yang paling menderita diospek dengan berkali-kali bangun dan tidur diatas jembatan yang panjang, tapi saat ini dia terkenal karena badannya yang jadi ukuran panjang jembatan hehe...
Mhh...jalan-jalan yang panjang memakan waktu 12 jam karena jam 10-an malem kami sampe di rumah...berpisah dengan mobil keluarga Mba Susan yang menuju rumahnya. Baru kali ini kami jalan-jalan barengan 2 mobil, asyik ternyata ya. Yukkk jalan-jalan bareng yu...naek bis kayanya asyik juga, satu bis isinya orang Indonesia semua, wah bisa ngerujak tuh!!!
Wednesday, August 17, 2005
Indonesia Kita
Walaupun banyak negeri kujalani
Hari ini, disini tak bendera merah putih berkibar
Thursday, August 11, 2005
Yang Tercecer
Ini Foto Rabu kemarin, hanya sedikit orang biasanya cukup banyak, mungkin masih menikmati liburan summer.
Ki-ka; Nancy {Egypt}, Gina {USA}, Julia {Korea}, Yin {China}, Joan {China}.
Komunitas ini jadi sarana belajar bahasa amerika, tuker info budaya negara masing2 dan tentu saja menikmati makanan banyak yang disediakan penyelenggara (Family Housing Umass).
Ada beberapa info tercecer dari mereka
Joan cerita jaman sekolah di kotanya dulu (sebuah kota kecil di China), ada keluarga Amerika berkunjung selama seminggu. Karena waktu itu orang asing masih sangat jarang dilihat, maka si keluarga amerika ini jadi bintang, nah suatu ketika mereka sekeluarga berkunjung ke rumah seorang petani kentang disana. Kebetulan di ruang tamu rumah petani itu sedang banyak kentang yang sudah dipilih untuk bibit.
Petani : Disini banyak kentang silahkan dibawa saja semua
Amerikan: O Ya terima kasih.
Dibawalah semua kentang itu pake beberapa kantong dan beberapa orang. Tinggal si petani bengong.
Petani : lha saya kan basa-basi, itu mah buat bibit gimana doong tuluuuunggg.
Dari seorang teman Jepang (tidak ke foto), dia cerita tentang temannya, gadis jepang (GP) yang kencan dengan Pemuda Amerika (PA)
PA : Do you want something to drink?
GP : Oh no
PA : Do you want something to eat?
GP :Oh no
PA : O..okay
Mesanlah itu si PA makanan untuk dirinya sendiri, dan dengan nikmatnya makan sampai tuntas..tas..tas...dan sang gadis bengong dalam diam.
Rupanya GP ini kudu dirayu, misalnya
PA : Do you want something to drink?
GP: Oh no
PA : Are you sure?
GP : Yes...
PA : Really???
GP : Mmmhhh...I think I want.....
Tah katanya kebudayaan di jepun sana begitu itu, {iya nggak sih ibu yang di jepun?}, jadinya si GP pulang kencan dengan keroncongan.
Terus ada lagi yang pernah pergi ke Singapura, setiap ketemu orang dia selalu ditanya "apakah kamu sudah makan" bahkan waktu dia masuk salon buat potong rambut aja ditanya begitu. Dan tentang ini diiyakan oleh Chinese yang di negaranya juga dikenal basa-basi seperti ini. Konon katanya berawal dari masa kekurangan jaman dulu. Setiap orang ketemu dengan temannya selalu bertanya demikian, karena kalo belum mereka bisa berbagi. Sekarang meluas makna jadi basa-basi saja.
Yo...ada yang pernah punya pengalaman menarik tentang beda budaya ini?
Wednesday, August 10, 2005
WSAB
*** Wanita Sunda Antar Benua ***
Bukan bermaksud untuk mengedepankan kesukuan, tapi ini menjadi ajang silaturahmi dan melestarikan kesundaan lengkap dengan bahasa dan budayanya, termasuk makanan pasti (terutama comro bagi yang ngidam, hai neng)
Bagi saya pribadi WSAB membantu mengobati kekangenan akan suasana sunda, bahasanya, heureuynya alias bercandanya, banyak hal lah pokokna mah otreh weh. Kalo soal teman? wow nambah sangat banyak atuh...antar benua tea pikiraneun...Alhamdulillah.
So...mangga bagi anda Wanita siapa saja dimana saja yang penting bisa berbahasa sunda, kasar halus gak jadi masalah, sunda bukan sunda gak apa2. Kita berkumpul disana sharing info dan senyuman. Klik saja ok!!
Sunday, August 07, 2005
Terima Kasih Dan....
Sebelumnya saya mau berterima kasih banyak untuk ucapan dan do'a2 teman-teman disegala penjuru blog, teman disini, disana dan dibanyak tempat ; Ibu2 WSAB yang dalam konprensi terbesarnya kemarin mengaminkan doa saya, teman2 blogger yang baik hati, teman perpust dan fikom melalui YM dan Imel, semua saudara dan teman yang tak bisa disebutkan satu2. Terima Kasih semoga Tuhan membalas kebaikannya. Bahagia sekali saya punya banyak teman dan saudara....
Ulang Tahunnya tak ada kisah istimewa kok...yee teu rame...yang ada kita ngamar, sujud syukur, berdo'a, napak tilas jejak jaman baheula.
Esoknya saya bangun pagi dapur dan rumah sudah rapi (nuhun pisan engkang bageur...).
Dan memenuhi keinginan Raka, akhirnya saya bikin kue juga, ala kadarnya ditemani Raka sore2, belum beres juga sudah banyak colekan tuh coklatnya.
Btw, banyak mimpi dan celetukan keinginan saya yang terkabulkan lo...Alhamdulillah.
Mulai dari menikah. Saya ingin menikah dengan orang yang tepat setelah lulus kuliah dan bekerja. Tercapai tepat pada usia 25 thn, saya mendapatkan hadiah istimewa, pernikahan kami dengan orang baru kenal 7 bulan.
Saya pernah nyeletuk kalo ingin punya suami orang sunda karena ingin dipanggil jungjunan (kekasih dalam bahasa puitis sunda...uhuyyy) dan enung. Secara tidak sengaja dan tanpa diminta orang sunda yang jadi suami saya itu, memberikan kata tersebut sebagai panggilan (catt, walopun tidak selalu ya).
Saya ingin anak sulung dan anak kedua laki-laki (ke 3 perempuan dan ke 4 laki2 lagi) nah alhamdulillah sekarang sudah bolotot dua pemuda itu.
Saya pernah bercanda duluu, jauh sebelum menikah, dengan teman2 kalo saya ingin sempat tinggal di Luar Negeri.
Bahkan ketika saya pernah bilang, kalo rumah tangga gak mau jauh2an kecuali ditinggal suami ke luar negeri untuk sekolah, nah ini pun tercapai (padahal sih heureuy juga) 2th lalu saat hamil Rai saya ditinggal setaun ke Itali untuk sekolah.
Alhamdulillah
Setaun pertama nikah punya Raka, kedua Hamil Rai, ketiga Suami pulang dan lulus kuliah dari Itali juga sudah ada Rai, ke empat sekarang disini menikmati mimpi, Nikmat apalagi yang bisa saya dustakan sodara?? tidak ada....Semoga sisa umur saya dan kami sekeluarga bisa membawa manfaat bagi sekeliling. Amin..
Hidup saya tidak sesempurna Impian tapi lebih indah dari impian, Insya Alloh.
Friday, August 05, 2005
Ketika 4 dan 29
Alhamdulillah, hari ini langkah saya sampai pada angka 29th dan 4th jejak pernikahan kami, Syukur dan harap yang tak putus dipanjatkan pada Alloh Subhanahuwata'ala, semoga.....semoga....semoga....Amin